The Introduction ^^

Well, posting pertama ku ini sebenernya ingin memberi pengantar buat cerita D'Journey to Asmat. Mungkin gak semua yang membaca blog ini dokter, jadi ya moga2 bisa dimengerti aja.

Profesi dokter, baik itu dokter umum maupun dokter gigi kini memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan, alias bebas mo ngapain aja setelah lulus. Hal ini berbeda kalo kita tanya sama dokter2 yang lebih senior. Dulu mereka wajib setelah lulus menjalani program PTT (Pegawai Tidak Tetap) sebelum akhirnya boleh melakoni praktek pribadi atau sekolah lagi menjadi dokter spesialis (PPDS-Program Pendidikan Dokter Spesialis).

Program PTT sendiri masih berjalan sampai kini, dan menurut saya masih cukup banyak dokter yang berminat mengikuti program PTT ini (including me.. hahaha). Program PTT ini, kalo saya tanya sama yang senior-senior, mereka bilang macam WKS (Wajib Kerja Sarjana) gitu deh. Jadi kita siap dikirim untuk membantu dan mengabdi pada negara (wes... bahasanya...). Sekarang, program PTT dokter dari Depkes (alias PTT pusat) hanya terbuka bagi daerah2 di luar Jawa, meskipun emang ada yang namanya PTT cara lain. (Hmm, yang masih bingung, ikutin aja cerita2 dokter ini, nanti ada kok ceritanya tentang dokter PTT cara lain hehehe).

Cerita-cerita saya di daerah Papua uda sempet ada yang terposting di notes di facebook saya ("http://www.facebook.com/profile.php?id=1207885975#/notes.php?id=1619523468"), tapi belom selesai, so di sini lah temen2 bisa membaca dan mengikuti perjalanan PTT saya di Asmat.

Aniwei buswei, postingan2 cerita ini seluruhnya merupakan pengalaman dan pemikiran saya. Apabila ada pihak-pihak yang merasa tersinggung atau merasa mengalami pencemaran nama baik (susah deh, belajar dari kasus Prita nih..^^), please contact me instead the police (hahahahaha....).

Well, enjoy the story...

A successful person is one who can lay a firm foundation with the bricks that others throw at him or her. (David Brinkley)